Jumat, 08 April 2011

inilah aku, begini ada-ku

inilah aku, begini ada-ku.....

silahkan saja genggam bulat-bulat, semua berita yang sedang/telah anda buat. *kata orang: jutek



inilah aku, begini ada-ku.....

terserah bagaimana oranglain menilai, saya hargai karna itu sebuah pendapat pribadi. namun tidak juga dapat dipungkiri, yang mengerti bagaimana diri ini, ya cuma saya sendiri. *kata orang: galak



inilah aku, begini ada-ku.....

saya seperti ini karna inilah dunia saya. dunia saya yang seperti ini adalah karna ini mimpi saya. saya memimpikan ini karna ini juga bagian dari perjalanan saya. jalan saya inilah yang tidak lain tidak bukan adalah sebuah kehidupan, yaitu hidup saya. *kata orang: angkuh



sudah, biarkan saja oranglain mau berkata apa. tugas saya, ya hanya jalani saja. *kata orang: cuek



1.. 2.. 3.. 4.. cinta itu muncul dengan caranya yang berbeda.

tidak selalu penuh pengikat tawa, namun pasti bermakna. :)



aku memang tidak pandai berbagi cinta dengan cara yang indah, namun ketahuilah :



"itulah cinta dariku, dengan sejuta anugrah dariNya, yang berusaha kubagikan sebagai tugas akhir masa kepengurusanku di dunia" :)



@agnes.schoggers 21 maret 2011

untukmu wanita penuh amarah.....

untukmu wanita penuh amarah.....

ketika mata menangkap kenyataan membelai hatimu dengan aroma kekecewaan,

meninggalkan harapan indah yang menguap begitu saja tanpa tersentuh;

akankah hal tersebut selalu membuatmu melihat dan menemukan semut di seberang semua lautan?

sedangkan gajah di pelupuk matamu, mungkin saja tidak kau pedulikan.

menjadikanmu nyaman berdiri di tengah kebencian yang teramat dalam tanpa pernah kau hadirkan sebuah alasan pasti yang menopang tulang-tulangmu.



nanti, saat kau kembali terjatuh, melalui kekecewaan lainmu,

perih dan kesakitan itu justru akan semakin memeluk amarahmu.



dan.....

untukmu wanita yang penuh amarah,

mulai hari ini, detik ini, saat kau merasa catatan kecil ini milikmu,

pergilah menyendiri, mengambil waktu untuk dirimu,

selesaikan masalahmu sendiri, dan belajarlah untuk memaafkan dan menerima kenyataan.

karena kenyataan, tidak pernah mengikuti arah ingin serta harapmu; dunia tak seindah bayanganmu;

namun, Dia punya rencana indah atas dirimu, dan mengerti yang terbaik bagimu dan kebahagiaanmu.



@agnes.schoggers 18 maret 2011