Rabu, 22 Desember 2010

SAMPAI KAPAN?

selaput sorot kan tetap terpancar, walau mata pejam melayang.
getar bisiknya kan slalu terasa, walau telinga tutup ruang suara.
datang sebagai tanda kehadiran rasa, namun nurani tak ingin menyebutnya cinta.
saat harap mencoba sebening nyata, waktu hampir membunuh ksatria jiwa.
harus apa, harus bagaiman, tuk kembali mekarkan rasa percaya?
serapuh kelopak mawar, bulir keyakinan gontai tersapu badai.
separuh hina sakit tersayati, dalam lelah masih menjaga denyutan detak nadi.
tetap berusaha berdiri, walau keruh harap membuatnya maya.
derita tinggal diantara cinta, raga takkan bisa meraba.
acuhkan letih memangku rasa, tetap saja semua jawab kan mengeram.
memaksa duduk termangu memeluk harapan yang tak jua penuhi bejana.
rasa jauh langkahkan kaki, kumpulkan kepercayaan tuk teguhkan hati.
namun hanya temukan hal yang tiada pasti, beribu ucapan berbuah benci.
mungkin salah pabila terjadi, namun hati ini tengah kuat mencintai.
berlalunya kebahagiaan sementara, kembali meninggalkan harapan hampa.
memaksa meninggalkan rasa, membentuk sempurna sebuah tanya: "sampai kapankah aku mampu bertahan?"

by.agnes schoggers (24Januari2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar